Keamanan (Jaringan Komputer)

- SSL (Secure Socket Layer) adalah lapisan keamanan untuk melindungi transaksi di website Anda dengan teknologi enkripsi data yang canggih. Pada website dengan SSL maka alamatnya berubah menjadi https dan muncul tanda padlock (gembok) di address bar browser yang bisa di-klik untuk melihat jenis SSL, teknologi enkripsi yang dipakai dan siapa identitas pemilik website.

Manfaat utama menggunakan SSL:
  • Meningkatkan kepercayaan pengunjung website untuk melakukan transaksi atau bisnis dengan Anda.
  • Mengamankan transaksi yang ada di website dengan enkripsi termasuk data kartu kredit, password, dll.
  • Website yang menggunakan SSL/HTTPS mendapatkan ranking SEO yang lebih baik dari Google dibanding dengan website yang tidak diproteksi dengan SSL.
  • Berhak menampilkan SSL Secured Seal di website.
  • Meningkatkan penjualan atau conversion rate di website sebagai hasil dari kepercayaan konsumen yang meningkat.
  • (EV SSL) Meningkatkan prestisius perusahaan Anda dengan green bar dan nama perusahaan di address bar browser.
  • (EV SSL dari Symantec) Mendapatkan layanan free malware scanning dan security vulnerability assessment gratis dari Symantec.
- SSH (Secure Shell) adalah aplikasi pengganti remote login seperti telnet, rsh, dan rlogin, yang jauh lebih aman. Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin secara remote. Sama seperti telnet, SSH Client menyediakan User dengan  Shell untuk remote ke mesin. Tidak seperti telnet, SSH menyediakan koneksi enkripsi antara klien dengan server. Dalam prakteknya, penggunaan menggunakan telnet dan ssh seperti perbedaan dengan mengakses website biasa dengan website yang lebih aman (HTTPS).

SCP adalah salah satu command Linux yang digunakan untuk proses transfer data. Scp adalah singkatan dari Secure Copy. Scp memiliki 3 fungsi utama. Yaitu untuk menyalin data dari server ke komputer, menyalin data dari komputer ke server, atau menyalin data dari server ke server lainnya.

- Serangan DoS (denial of service) adalah jenis serangan terhadap sebuah komputer atau server di dalam jaringan internet dengan cara menghabiskan sumber (resource) yang dimiliki oleh komputer tersebut sampai komputer tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar sehingga secara tidak langsung mencegah pengguna lain untuk memperoleh akses layanan dari komputer yang diserang tersebut.

- DDoS merupakan kependekan dari Distributed Denial of Service atau dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai Penolakan Layanan secara Terdistribusi. DDoS adalah jenis serangan yang dilakukan dengan cara membanjiri lalu lintas jaringan internet pada server, sistem, atau jaringan. Umumnya serangan ini dilakukan menggunakan beberapa komputer host penyerang sampai dengan komputer target tidak bisa diakses.

Packet Sniffing yang juga dikenal sebagai Network Analyzers atau Ethernet Sniffer ialah sebuah aplikasi yang dapat melihat lalu lintas data pada jaringan komputer. Dikarenakan data mengalir secara bolak-balik pada jaringan, aplikasi ini menangkap tiap-tiap paket dan kadang-kadang menguraikan isi dari RFC (Request for Comments) atau spesifikasi yang lain. Berdasarkan pada struktur jaringan (seperti hub atau switch), salah satu pihak dapat menyadap keseluruhan atau salah satu dari pembagian lalu lintas dari salah satu mesin di jaringan. Perangkat pengendali jaringan dapat pula diatur oleh aplikasi penyadap untuk bekerja dalam mode campur-aduk (promiscuous mode) untuk "mendengarkan" semuanya (umumnya pada jaringan kabel).

Sniffer paket dapat dimanfaatkan untuk hal-hal berikut:

  • Mengatasi permasalahan pada jaringan komputer.
  • Mendeteksi adanya penyelundup dalam jaringan (Network Intusion).
  • Memonitor penggunaan jaringan dan menyaring isi isi tertentu.
  • Memata-matai pengguna jaringan lain dan mengumpulkan informasi pribadi yang dimilikanya (misalkan password).
  • Dapat digunakan untuk Reverse Engineer pada jaringan.

IP Spoofing adalah jenis spoofing dengan memanfaatkan IP untuk menyembunyikan atau menyamarkan lokasi darimana asal mereka mengirim dan menerima data secara online. Tujuan IP Spoofing ini agar mereka tidak bisa dilacak saat melakukan tindak kejahatan dunia maya. Contoh mudahnya adalah tindakan DDoS.

- DNS Forgery adalah sebuah model serangan yang bertujuan untuk menipu orang dilakukan dengan mengubah IP sumber, sehingga mampu melewati firewall pengiriman paket palsu ini dilakukan dengan raw-socket-programming.

Sejarah IP Spoofing
Konsep dari spoofing IP, pada awalnya dibahas di kalangan akademik di tahun 1980-an. Sementara diketahui tentang untuk kadang-kadang, itu terutama teoritis sampai Robert Morris, yang putranya menulis Internet Worm pertama, menemukan kelemahan dari keamanan dalam protokol TCP yang dikenal dengan prediksi urutan. Stephen Bellovin masalah dibahas secara mendalam di Keamanan Permasalahan dalam TCP / IP Protocol Suite, sebuah makalah yang membahas masalah desain dengan protokol TCP / IP. Serangan terkenal, Kevin Mitnick Hari Natal retak mesin Tsutomu Shimomura’s, bekerja dengan teknik spoofing IP dan prediksi urutan TCP. Sementara popularitas retak seperti telah menurun karena runtuhnya layanan yang mereka dieksploitasi, spoofing masih dapat digunakan dan perlu ditangani oleh semua administrator keamanan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kalkulus - Limit Trigonometri

ALIN- METODE CROUT& DOOLITTLE

Kalkulus - Grafik Fungsi